Perdagangan Ekonomi Internasional



Ada banyak negara-negara yang memproduksi barang yang kalian miliki, seperti made in China, USA, dan Korea. Nah, itu adalah hasil dari perdagangan internasional. Supaya makin paham mengenai materi ini, coba elo pahami dulu pengertian perdagangan internasional di bawah ini.

Pengertian Perdagangan Internasional

Apa pengertian perdagangan internasional?

“Perdagangan internasional merupakan kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan oleh individu atau perusahaan antar negara”

Contoh perdagangan internasional individu yaitu ketika elo beli barang impor seperti tas Fossil dan HP iPhone. Sedangkan contoh yang perusahaan yaitu ketika suatu perusahaan membeli barang dari luar negeri dalam jumlah banyak untuk dijual kembali di dalam negeri.

Kita nggak hanya melakukan jual beli barang, melainkan juga jasa. Contohnya ketika kita mengambil tenaga asing untuk bekerja di perusahaan dalam negeri. Atau ketika kita bekerja di luar negeri.

Dalam perdagangan internasional, kita mengenal yang namanya ekspor dan impor.

Ekspor: Pengiriman barang atau jasa ke luar negeri. Contohnya ketika elo menjual barang ke luar negeri.

Impor: Memasukkan barang atau jasa dari luar negeri. Contohnya ketika elo membeli barang dari luar negeri.

Apa Tujuan Perdagangan Internasional?

Oke, pengertian perdagangan internasional udah tahu nih. Terus, kenapa sih kok orang-orang mau melakukan perdagangan internasional? Tujuan utama dari perdagangan internasional adalah mendapatkan keuntungan. Namanya jual beli, pasti yang dicari adalah keuntungan, iya kan? Jadi, antara penjual dan pembeli sama-sama diuntungkan.


Nah, kalau ditanya mengapa terjadi perdagangan internasiona, elo bisa menjawabnya dengan analogi bikin baju ke tukang jahit. Elo punya kain dan ingin kain itu menjadi baju tanpa harus ribet sendiri dan modelnya sesuai dengan apa yang diinginkan. Kemudian elo masukkan kain tersebut ke tukang jahit sampai akhirnya baju tersebut jadi dan sesuai harapan. Antara elo dan tukang jahit sama-sama mendapatkan keuntungan, penjahit mendapatkan uang, dan elo punya baju baru.


Lalu, mengapa Indonesia terlibat dalam pelayaran perdagangan internasional? Karena, letak geografis Indonesia sangat strategis, yaitu di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik). Hal itu membuat Indonesia berada pada persimpangan lalu lintas perjalanan internasional. Banyak negara yang melakukan perdagangan internasional dan melewati wilayah Indonesia.


Manfaat Perdagangan Internasional

Di atas elo udah tahu nih pengertian perdagangan internasional itu apa. Nah, dari situ kita tahu kalau ada kegiatan jual beli antar negara. Manfaatnya untuk apa sih? Tentu saja, salah satu manfaat yang diperoleh dari adanya perdagangan internasional adalah memenuhi kebutuhan. Misalnya pada tahun 1800, Indonesia hanya memiliki kendaraan gerobak dan kuda. Jadi, belum ada yang mampu memproduksi mobil di dalam negeri. Maka dari itu, Indonesia melakukan perdagangan internasional dengan Eropa pada tahun 1894.


Manfaat lainnya dari perdagangan internasional yaitu:


  • Memungkinkan terjadinya spesialisasi, terutama dari negara eksportir.
  • Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
  • Mendorong munculnya teknologi baru.
  • Memperluas pasar.
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi.
  • Memperluas lapangan kerja.
  • Memperoleh tambahan devisa.

Fakta menarik tentang perdagangan internasional, bahwa ternyata perdagangan internasional dilakukan oleh hampir semua negara, termasuk Korea Utara. Menariknya, Tiongkok atau China merupakan mitra dagang terbesar Korea Utara. Elo bisa lihat data selengkapnya di bawah ini.


Perbedaan Sumber Daya Alam

Setiap negara memiliki karakteristik sumber daya alam yang berbeda. Apa yang dimiliki oleh Indonesia, belum tentu dimiliki oleh negara lain. Nah, karena perbedaan itulah yang membuat suatu negara melakukan perdagangan internasional.


Selera

Ngomong-ngomong tentang selera, artinya kita ngomongin masyarakatnya nih. Kita ambil contoh baju, kan banyak tuh baju-baju impor yang dibeli oleh masyarakat Indonesia. Padahal, di Indonesia sendiri juga memproduksi baju, tapi masyarakat kita tetap membeli produk luar, karena ya memang itu selera mereka, sehingga mereka tetap melakukan perdagangan internasional.


Efisiensi (Penghematan Biaya Produksi)

Ketika memproduksi barang dalam jumlah besar, maka biaya produksinya akan lebih murah, iya kan? Nah, ketika kita udah memproduksi barang dalam jumlah besar, tetapi di dalam negeri hanya sedikit yang membeli, maka solusinya adalah ekspor barang.


Perbedaan Teknologi

Teknologi yang dimiliki negara lain seperti Jepang dalam memproduksi mobil dikatakan udah mumpuni. Indonesia mungkin aja bisa, tapi dibutuhkan biaya yang gak sedikit. Sehingga, kita cenderung membeli mobil yang diproduksi oleh perusahaan Jepang. Nah, hal itu yang mendorong masyarakat Indonesia melakukan perdagangan internasional.


Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

Kalau ada faktor pendorong, berarti ada faktor penghambatnya nih. Suatu negara juga punya hambatan dalam melakukan perdagangan internasional. Ada dua hambatan, yaitu dari dalam negara itu sendiri (internal) dan dari luar negaranya (eksternal).


Hambatan Internal

Kondisi Ekonomi dan Politik Sebuah Negara

Coba elo bayangkan, ada sebuah negara yang lagi konflik, misalnya perang antar suku. Hal itu akan membuat negara lain menghentikan atau menunda kerja sama dengan negara tersebut. Hal itu tentu saja menghambat terjadinya perdagangan internasional.


Peraturan atau Kebijakan yang Dibuat oleh Negara Tersebut

Ketika suatu negara melarang masyarakatnya untuk mengonsumsi atau membeli suatu barang, maka hal itu bisa menghambat perdagangan internasional.


Hambatan Eksternal

Perbedaan Mata Uang dan Nilai Tukar yang Tidak Stabil

Misalnya ada eksportir yang biasa jualan ke luar negeri, tentu hambatannya adalah mata uang, karena kita harus menukarkan rupiah menjadi mata uang negara tujuan. Belum lagi kalau nilai tukar yang gak stabil. Hal itu bisa menghambat terjadinya perdagangan internasional.


Perbedaan Bahasa dan Budaya

Dalam melakukan perdagangan internasional, berarti harus melakukan riset terlebih dahulu. Misalnya elo menjual pepes ikan frozen ke luar negeri. Di Indonesia, pepes itu laku banget, sehingga elo memutuskan untuk mengekspornya. Tapi, pepes ikan itu ternyata gak laku di luar negeri. Setelah dicari tahu, ternyata orang luar negeri gak suka ikan yang ada kepalanya. Nah, perbedaan budaya itulah yang bisa menghambat terjadinya perdagangan internasional.


Sistem Pembayaran yang Rumit

Dalam perdagangan internasional, berarti melibatkan administrasi antar negara. Hal itu bisa menghambat terjadinya perdagangan internasional karena sistem pembayaran yang rumit.


Konflik dan Bencana Internasional

Konflik di suatu negara bisa menghambat terjadinya perdagangan internasional. Selain itu, bencana juga bisa menjadi penghambat, contohnya Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara. Penerbangan sempat berhenti, sehingga akses keluar internasional gak beroperasi. Hal itu menghambat terjadinya perdagangan internasional.